Dampak Mobil Listrik Murah pada Bisnis Kredit Mobil Bekas
Penjualan mobil baru yang lesu pada tahun ini ternyata tidak terlalu menguntungkan bagi bisnis pembiayaan mobil bekas. Munculnya mobil listrik dengan harga terjangkau, ditambah dengan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya, mulai memberikan tekanan pada pertumbuhan kredit mobil seken.
Situasi ini secara tidak langsung mempengaruhi pelaku bisnis di sektor pembiayaan. Salah satu perusahaan yang merasakan dampaknya adalah PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Kinerja CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)
Hingga bulan Juli 2025, perusahaan tersebut telah menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan bekas senilai Rp 3,71 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 8% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana nilai pembiayaan mencapai Rp 3,44 triliun.
Meskipun terdapat kenaikan, pertumbuhan ini dinilai tidak se-signifikan seperti yang diharapkan oleh beberapa pihak di industri.
Faktor Pendorong Perubahan
Kenaikan popularitas mobil listrik dengan harga yang semakin terjangkau menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar mobil bekas. Konsumen kini memiliki alternatif yang lebih menarik, yang berdampak pada pilihan mereka dalam membeli kendaraan.
Selain itu, pemulihan daya beli masyarakat yang belum optimal juga menjadi tantangan tersendiri bagi industri pembiayaan mobil bekas, memperlambat laju pertumbuhannya.
Tantangan Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas
Industri pembiayaan mobil bekas menghadapi sejumlah tantangan akibat perubahan pasar. Persaingan yang semakin ketat dari mobil listrik dengan harga yang kompetitif dan daya beli masyarakat yang belum stabil memberikan tekanan signifikan.
Perusahaan pembiayaan perlu beradaptasi dengan cepat untuk tetap kompetitif.
Strategi Bertahan di Pasar
Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan pembiayaan harus mengembangkan strategi yang tepat. Mereka perlu menawarkan produk yang lebih menarik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.
Inovasi dalam produk pembiayaan dan peningkatan kualitas layanan menjadi kunci untuk mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan yang semakin ketat.**