Mustika Ratu Selenggarakan Women Empowerment Conference 2025: Mendorong Perempuan Indonesia Tampil, Tumbuh, dan Menginspirasi
Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor KemenPPPA pada Rabu, 9 April 2025.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, yang turut menghadirkan tiga sosok perempuan inspiratif sebagai pembicara utama, yaitu Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA Amurwani Dwi Lestariningsih, Direktur PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani, dan Puteri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan 2025 Melati Tedja, mewakili aspirasi generasi muda perempuan Indonesia.
Dengan mengusung tema “Unlock Our Potential, Shaping the Future of Indonesia”, konferensi ini menjadi wadah strategis untuk menggugah potensi perempuan dari berbagai lapisan masyarakat dan mendorong kontribusi aktif mereka dalam membentuk masa depan bangsa yang inklusif dan setara.
Dalam sambutannya, Putri Kus Wisnu Wardani menegaskan bahwa perempuan merupakan fondasi utama dalam pembangunan nasional. Ia menyerukan pentingnya sinergi lintas sektor guna menciptakan ruang berkembang bagi perempuan untuk memimpin dan terlibat dalam pengambilan keputusan strategis.
“Yayasan Puteri Indonesia sejak awal memiliki misi membentuk perempuan yang tidak hanya cerdas dan berprestasi, tetapi juga peduli pada lingkungan sosialnya. Melalui konferensi ini, kami ingin memperluas pengaruh positif semangat Puteri Indonesia ke berbagai kalangan,” tutur Putri.
Senada dengan hal tersebut, Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Kusuma Ida Anjani, menyatakan bahwa WEC 2025 merupakan wujud nyata dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pemberdayaan perempuan. Mustika Ratu, yang terinspirasi oleh semangat dan perjuangan mendiang Ibu BRA Mooryati Soedibyo, tidak hanya fokus pada industri kecantikan, tetapi juga berperan aktif dalam peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan keterampilan di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami percaya bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci terwujudnya masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Lewat konferensi ini, kami membuka jalan, membuka pikiran, dan membuka potensi perempuan Indonesia,” ujar Kusuma Ida Anjani.
Konferensi ini dirancang untuk mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan komunitas perempuan. Forum ini menjadi ruang dialog kolaboratif, berbagi pengalaman, memperluas jejaring, serta merancang langkah konkret yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih, menyampaikan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan kesetaraan gender. Ia berharap konferensi ini dapat membuka ruang dialog yang konstruktif dan mengarah pada peningkatan peran serta representasi perempuan dalam pembangunan nasional.
“Dengan tema Unlock Our Potential, Shaping the Future of Indonesia, kami ingin menciptakan dialog kolaboratif yang memperkuat keterwakilan perempuan dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Amurwani.
Sementara itu, Melati Tedja, sebagai perwakilan generasi muda, menyuarakan pentingnya peran aktif perempuan muda dalam agenda pemberdayaan. Ia menekankan bahwa generasinya ingin terlibat sebagai pelaku perubahan, bukan sekadar penerima manfaat.
“Pendidikan, budaya, dan kepercayaan diri adalah fondasi utama agar perempuan muda dapat bergerak sejajar dalam membentuk masa depan yang lebih baik,” tegas Melati.
Tak hanya diskusi dan panel inspiratif lintas sektor, WEC 2025 juga akan menghadirkan aksi sosial berupa penggalangan donasi alat tulis dan buku untuk anak-anak perempuan yang membutuhkan pendampingan. Selain itu, ratusan buku juga akan disumbangkan kepada Ruang Bersama Indonesia, sebuah inisiatif dari KemenPPPA yang mendukung gerakan literasi nasional.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi menyambut Indonesia Emas 2045, di mana investasi pada pendidikan dan pemberdayaan perempuan muda dipandang sebagai elemen vital dalam memanfaatkan momentum bonus demografi secara optimal.
WEC 2025 diharapkan menjadi titik awal kolaborasi jangka panjang dalam memperjuangkan ruang yang adil dan bermakna bagi perempuan Indonesia, agar mereka terus tumbuh, tampil, dan berkontribusi dalam menentukan arah bangsa di masa depan. ***